Assalamu alaikum wr.wb.
Anak-anakku seluruh siswa MTs Sabilul Huda yang bapak banggakan
Pertama-tama marilah kita
panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua
dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Penyalahgunaan narkotika dan
obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat. Banyak sekali berita-berita yang menayangkan betapa anak muda
begitu mudah menjadi korban narkoba. Bahkan bukan hanya kalangan remaja
saja melainkan berbagai kalangan termasuk artis dan pejabat.
Maraknya penyimpangan perilaku
generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa
ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan
menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat
adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir
jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas
hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba
ini adalah kaum muda atau remaja. Inilah kiranya kesimpulan dari apa
yang bapak temukan dari berita-berita. Para pengedar kini makin nekat
untuk memperbanyak korban bahkan sampai kepada murid SD sekalipun. Ini
sungguh keterlaluan.
Kalau dirata-ratakan, usia
sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai
24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba
sewaktu-waktu dapat mengincar kalian kapan saja.
Anak-anakku seluruh siswa MTs Sabilul Huda yang bapak cintai.
Mungkin kalian juga pernah mendengar apa itu narkoba. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sementara nafza merupakan
singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat
terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai
ketergantungan terhadap obat-obat tersebut).
Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka.
Ketergantungan obat dapat
diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi
obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila
tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan
perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh.
Hati-hatilah jangan sampai
kalian terjerumus karena sekali terjebak maka sulit untuk keluar. Di
Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun.
Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini
sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.
Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar
tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Inilah dampak negatif penyalahgunaan narkoba bagi para korbannya :
* Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
* Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
* Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
* Sering menguap, mengantuk, dan malas,
* Tidak memedulikan kesehatan diri,
* Suka mencuri untuk membeli narkoba.
Lalu bagaimana cara mengatasinya jika terlanjur terjerumus menjadi korban Narkoba?
Upaya
pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah
seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua
pihak termasuk orang tua kalian, guru, dan masyarakat harus turut
berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba ini.
Tetapi yang lebih menentukan
adalah kalian sendiri karena kalianlah yang memilih hidup kalian. Orang
lain mungkin hanya memberi saran jangan sampai kalian menjadi korban.
Tetapi ketika kalian lepas kontrol diri dan sembarangan dalam memilih
teman bergaul maka kondisi sangat rentan, bisa-bisa kalian jadi korban.
Karenanya hati-hatilah.
Anak-anakku seluruh siswa MTs Sabilul Huda yang bapak banggakan.
Para
pengedar Narkoba sedang mengincar kalian kapan saja dan dimana saja.
Mereka akan menggunakan berbagai cara agar kalian bisa tergoda untuk
mencobanya. Karena dengan mencobanya maka lambat laun kalian akan
ketagihan. Dan jika sudah ketagihan maka berati mereka sudah berhasil
merekrut satu lagi korban yang siap menjadi konsumen mereka.
Mereka, para pengedar, tidak
akan mau tahu kalian dan tidak pernah peduli dengan kehidupan kalian
dimasa depan. Yang jelas mereka sedang memburu kalian dan siap-siap
menghancurkan masa depan kalian. Maka tiada pilihan lain kecuali kalian
tetap waspada dan mampu membawa diri untuk tidak terpancing oleh rayuan
mereka sehingga kalian mencoba. Kasihanilah hidup kalian, kasihanilah
masa depan kalian, kasihanilah orang yang melahirkan dan membesarkan
yaitu orang tua.
Semoga kalian diberi kekuatan
untuk tidak terjerumus menjadi korban narkoba. Sekian dulu dari bapak.
Semoga apa yang bapak sampaikan dapat bermanfaat buat kita semua. Mohon
maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.
Wassalamu ‘alaikum wr.wb..
Post a Comment
Post a Comment